Tuesday, April 17, 2012

WANITA GEMAR MELAHAP AYAM HIDUP


Miskaulah, 38 tahun, warga Dusun Jangan Asem, Desa Trompoasri, Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo, punya kebiasaan aneh. Dia terbiasa memakan ayam hidup. Saban hari, dia menikmati dua ekor ayam hidup. “Dulu, setiap hari dia boleh menghabiskan lima ekor ayam,” kata Miskaulah. Kebiasaan memakan ayam hidup itu diamalkan sejak dia berusia 10 tahun. 

“Rasanya (makan ayam hidup) manis-manis hangat,” kata penyiar radio komuniti di Tanggulangin Sidoarjo itu. Kegemaran makan binatang hidup muncul lantaran masalah keterbatasan ekonomi. Awalnya, ketika itu, dia membantu ayahnya bekerja membuat batu bata. Kerana tak ada makanan, dia terpaksa terus menikmati yuyu atau ketam sungai hidup-hidup.

Dia pun ketagihan dan tak boleh melepas kebiasaannya memakan binatang hidup. Bahkan, dia tak suka makan nasi dan makanan lain. Beruntung, dua anaknya tak jijik dan tidak mengikuti kebiasaannya.Kebiasaan memakan binatang hidup itu pernah membuat dirinya celaka. Saat itu, dia mengambil ular hidup. Tak berapa lama, wajahnya bengkak lantaran keracunan bisa ular. Sejak itu, dia tak tertarik memakan binatang berbisa. 

Kini, dia lebih memilih menikmati ayam hidup berbanding binatang lain. “Lebih enak daging ayam,” ujar Mama Pretty, sapaan akrabnya di radio komuniti. Untuk menghentikan kebiasaan makan binatang hidup, Miskaulah menjalani terapi di Rumah Sakit Daerah Sidoarjo. Doktor Pakar Saraf, Syamsul Rahmadi, menjelaskan jika kebiasaan Miskaulah bukan gangguan. 

Pola makannya berlaku sejak masih kecil. Menurut dia, memakan binatang hidup dan meminum darah itu tak steril. “Darah mengandungi bakteria dan berbahaya,” ujarnya. Miskaulah juga menjalani terapi kejiwaan untuk menamatkan kebiasaannya tersebut. Selama menjalani terapi, ia dilarang menikmati binatang hidup, sedangkan pola makannya diubah seperti semula. Miskaulah berharap dapat menghentikan kebiasaannya memakan binatang hidup.

No comments:

Blog Pilihan